Kutipan dari novel Botchan - part 3

1.      Aku belum pernah bertemu orang yang berusaha keras tidak menonjolkan diri seperti Koga
2.      Kesehatan adalah segalanya bagi laki-laki, bukan?
3.      Sungguh berat rasanya tidak bisa makan dango saat kepingin, tapi kurasa lebih berat lagi bila tunanganmu meninggalkan dirimu untuk orang lain.
4.      Tidak ada yang lebih tidak bisa dipercaya daripada manusia.
5.      Tidak ada yang lebih tidak pasti daripada manusia.
6.      Bukan pembawaanku untuk mencemaskan masa depan dan aku tidak pernah membiarkan sesuatu yang sudah terjadi meresahkanku.
7.      Aku kembali melihat dunia sebagai tempat yang berbahaya.
8.      Kau tidak bisa mempercayai seseorang kecuali dia sepenuhnya jujur dan terbuka.
9.      Kalau dia bisa menjadi kepala guru di sekolah menengah, berarti aku bisa menjadi rektor universitas.
10.   Aku tidak mencemaskan gajiku, tapi tentu saja, aku lebih memilihnya dinaikkan daripada tidak.
11.   Memang ada orang-orang yang tidak bisa dipahami.
12.   Nama tempat itu saja terdengar tidak beradab, membuatmu membayangkan tempat yang ditinggali separo manusia dan separo monyet.
13.   Ketika masih muda, orang mudah marah, namun nanti ketika dia tua, dia akan mengingat masa lalu kemudian menyesal karena tidak bertindak lebih sabar.
14.   Mereka menyambar satu titik lemah kemudian terus menyerangnya, membuat kita cemas dan terganggu, sampai mereka mendapatkan yang mereka inginkan.
15.   Tidak ada yang lebih penting bagi seseorang daripada rasa percaya.
16.   Hanya karena seseorang pandai berargumen, tidak berarti orang itu orang baik.
17.   Penampilan saja, betapapun menariknya, tidak akan bisa membuatmu jatuh cinta pada karakter keseluruhan seseorang.
18.   Kalau kau bisa membeli kekaguman seseorang dengan uang, kekuasaan, atau logika, maka lintah darat, polisi, dan profesor universitas akan memiliki lebih banyak pengagum daripada siapa pun.
19.   Manusia bergerak dari perasaan suka atau tidak suka, bukan melulu logika.
20.   Hanya orang bodoh minum.
21.   Karena dia tolol, dia bersikeras Kemeja Merah tidak bisa disebut tolol juga, karena dia dan Kemeja Merah tidak terbuat dari adonan yang sama.
22.   Hotta tampak kuat, tapi sepertinya dia kurang unggul dalam hal kerja otak.
23.   Hotta berpendapat masalah terbesarnya adalah Koga terlalu baik hati untuk bisa menghadapi mereka.
24.   Aku memutuskan untuk tidak menerima tantangan itu, akan memalukan bila aku gagal.
25.   Semua orang Jepang lahir dengan mulut duluan, berapa kali diperingatkan pun anak-anak itu tetap tidak bisa menutup mulut.
26.   Membuat mereka minta maaf adalah satu hal, tapi aku tidak boleh salah paham bahwa itu bakal memberi mereka pelajaran.
27.   Sifat pengecut sudah jadi kebiasaan yang dipupuk di daerah ini sejak masa feodal, dan aku khawatir meski dengan segala integritasku, aku akan mulai meniru kebiasaan ini kalau tinggal barang setahun di sana.
28.   Aku tidak terlalu bodoh untuk membiarkan para murid berargumentasi supaya bisa keluar dari masalah, membuatku tampak tolol dan kembali disalahkan.
29.   Lebih baik aku hidup dari mengantar koran daripada harus menenggelamkan diri dalam kemerosotan.
30.   Membiarkan penipu macam Kemeja merah berkeliaran akan merugikan Jepang.
31.   Aku tidak terlalu pandai membuat rencana, tapi aku cukup berguna dalam perkelahian.
32.   Siapa pun yang gemar memandangi tanaman ataupun bambu yang sekadar dipuntir-puntir, sama saja dengan bangga memiliki kekasih berpunuk atau suami lemah.
33.   Memang tidak banyak wajah cerdas yang terlihat tapi dari kuantitas saja, kerumunan orang ini tidak bisa diremehkan.
34.   Aku bukan lelaki lemah yang akan membiarkan diriku diklahkan rasa sakit remeh.
35.   Tidak ada apa pun atau siapa pun di dunia yang bisa melebih-lebihkan, mampu menggambarkan bukit seakan gunung tertinggi, selain surat kabar.
36.   Namaku tidak lebih jelek daripada siapa pun.
37.   Wajahku memang tidak tampan, tapi penting bagiku.
38.   Aku takkan membiarkan orang bicara aku tidak berani datang ke sekolah gara-gara artikel itu.
39.   Ada yang lucu? Aku tidak berutang apapun pada kalian untuk wajahku.
40.   Apa yang bisa atau tidak bisa Anda lakukan, tidak ada hubungannya dengan saya.
41.   Saya tidak peduli pada karier saya. Keadilan lebih penting.
42.   Kekuatan kasar tidak ada gunanya tanpa siasat.
43.   Sungguh tidak adil menggunakan kekerasan pada seseorang tanpa mendengarkan pro dan kontranya terlebih dulu.
44.   Satu-satunya bahasa yang dimengerti penipu sepertimu adalah tinju.
45.   Tak peduli seberapa cerdiknya diri kalian, kalian takkan mampu menipu keadilan.
Category: 0 comments

0 comments:

Posting Komentar