Ice-breaking

Mitsukekita ano nakigoe wa
machigainakusou jibun no datta
subete wa kono toki no tame ni
I've found it, that crying voice
no doubt, that's right, it was my own
all of it was for this moment...
FLOW - Sign
===========================================

Setelah mengirimkan foto orang yang sulit diajak bicara kok rasanya kurang puas, ya? Apa karena usahaku kurang maksimal? Setelah saya pikir-pikir lagi, saya akhirnya bertekad untuk mengajak bicara seseorang yang saya kenal baik ketika SMP (jaman saya masih alay). Narasumber tidak ingin disebutkan identitas sebenarnya karena dia sangat pemalu. -_- Sebut saja Nara, mahasiswa UNY.
Wawancara berlangsung via SMS, selain karena sangat sulit untuk bertemu dengan yang bersangkutan juga karena keterbatasan waktu pengumpulan tugas ini (saya benar-benar orang yang selalu mendapatkan ide cemerlang saat kepepet). Walaupun hanya melalui SMS, hal itu pun sangat sulit dilakukan, yah… mengingat banyak hal yang terjadi pada masa lalu yang membuat saya canggung sekali berbicara dengannya. >///<

(Y : saya, N : Nara)

Y : Nara?
N : Siapa ya?
Y : Hm, ini Narita (panggilan saat masih SMP dan SMA)... Ganggu nggak? Tenang aja, aku gak aneh-aneh kok..
N : Oh nggak kok. Yasalam, santai aja ya. He. Ada apa ya?
Y : Hehe basa basi dulu nggak ya? Gimana kabar? Kamu di UNY to sekarang?
N : Hahah basa basi dulu boleh kok. Langsung juga gak masalah. Alhamdulillah baik, kamu kak? Iya. Heheh.
Y : Opo kakak kakak he? Alhamdulillah baik juga aku. Eh jadi gini, aku dapat tugas interview orang yang paling sulit aku ajak bicara, ya contohnya kamu ini. Ehem. Berhubung sangat nggak mungkin ketemu kamu, lewat sini aja =_=v Jadi, bisa tak tanya-tanya dikit?
N : Kan lebih tua. Heheh. Oh gitu. Oke gak papa, tapi gak usah sulit-sulit ya. He. Kalo sulit nggak aku bales. He. :P
Y : Ah Cuma ngobrol biasa-biasa aja. Damn this is awkward. Masih ngikutin Naruto sekarang? Ckck Shikamaru.
N : Hahah oke. Ckck kalem to sante to. :P Akhir-akhir ini missed beberapa chapter je. Yess I still like that character. Kenapa kak Temari? He.
Y : Nope, I just think that Naruto always reminds me of you. You don’t need to worry, I just remembered the past but I won’t make you uncomfortable. Sorry if it bothers you, but I hope it doesn’t.
Y : Does it bother you?
Y : Maaf lho, aku nggak aneh-aneh… Nyesel ni :o
(Ketiga SMS di atas saya kirim karena tidak segera dibalas, saya orang yang tidak sabaran kalau menunggu balasan SMS.)
N : It doesn’t matter. Sory bar tak tinggal isya’an. He. So take it easy please. He.
Y : I’ll write in English since I’m kinda shy right now =.= so how about those stuffs?  You know what stuffs I mean..
N : Do you mean Naruto? :O Take it easy. :))
Y : Ah nope, not Naruto. == Just forget it. Since so many years have passed, I just wanna apologize for everything I have done then. I was so immature back then. And you, you’re just so kind. I’m really sorry, really, for everything
Y : You still there?
(lagi-lagi tidak sabar)
N : Oh sorry. :)) Oh masalah itu, gak papa soal itu. Anggap aja semua baik-baik saja. :’)) Beneran lho ini, gak usah dipikir panjang. Ok?
Y : Ya akupun gapapa. Mungkin aku belum pernah minta maaf secara pantas aja sama kamu. Kamu selalu baik sama aku. Pokoknya kamu baik banget.
Y : Inget waktu pulang sekolah ketemu di perempatan Gedongan? (setelah pisah)
N : It’s not fair, so let me to apologize too. For everything I have did. ;)) Yeah, masih ingat itu.
Y : Hehehe, waktu itu kayaknya kebetulan banget. Lagi ngrasani kamu kok ternyata ketemu beneran di Gedongan.
N : Wah makanya kupingku agak gatel gitu. Hahah. O iya aku nyimpen nomermu yang dulu. Udah gak aktif ya?
Y : Ganti yang ini nomerku. Musasi (panggilan Nara waktu SMP) gimana kabarnya? Hahaha
N : Hahah sama kayak aku kok kabarnya. Masih ngikutin One Piece? Tambah sangar wae. He.
Y : Tak cari FBmu gak nemu e. Aku gak ngikutin apa-apa e sekarang, Nico Robin dah gak punya poni toh? Wkwk. Ming tiba-tiba pengen cosplay Temari, njuk inget kamu, njuk ngontak kamu deh ==
N : Ganti nama aku, pake nama aslimu. Aku juga kepoin FBmu gak nemu. He. Iya, tambah cantik aja. Wak, Shikamaru emang keren. Hahah.
Y : Ooo podo-podo kepo malah sliwer kabeh. Aku gak temenan sama anak Nexago kecuali Boncel sama Rony e. Hahaha. Heh kamu jadi Shikamaru sana. Gondrong gak kamu sekarang?
N : Betapa ra kalapnya kita. Hahah. Oh gitu. Kirain hilang dari dunia maya. Nggak je, tapi masih ganteng. *macak Shikamaru* :))
Y : Dat poker face. Masih Liverpudlian nggak sekarang? Aku masih punya anduk sama kaos Liverpool, gara-gara kamu dulu :P
Y : Jadi baca-baca catetan jadul. Dulu kemah SMP kamu cantik. Hehehehe (dia pernah menjadi perempuan saat acara kemah SMP)
N : *-* jelas masih setia. Born to be Reds. Wakakak. Waow that’s cool, girl. Ckck. Hei, don’t talk about camp history. :’( That was the most awkward moment ever. -_-
Y : Udah aku tulis setiap detil kemah dulu. Masih ada tu diarynya. Hahahaha kamu jadi bulan-bulanan di kelas. Hahaha
N : Simpan aja ya, gak usah dishare lho. Woo
Y : Makasih ya kamu dah bantuin tugas kuliahku.. Besok setelah kuliah ini aku boleh hubungin kamu ya?
N : Lah ini tadi pertanyaan tugas? It’s too easy to answer.  Heheh. Sure, silaturahmi gak boleh putus. Hahah *macak kyai*

That’s all. And yes, he’s my ex. He’s my first love in the junior high school. He’s a very kind person, really, he’s very kind. Since many years have passed, I think it’s OK to talk to him again. Dan wawancara ini berhasil memecahkan kebekuan yang saya rasakan bertahun-tahun setelah berpisah darinya. Bersama wawancara ini saya tidak lagi sulit berbicara dengannya, dan saya bisa menyatakan permintaan maaf yang belum sempat saya sampaikan kepadanya, yah… walaupun hanya lewat SMS. :)

0 comments:

Posting Komentar