1.
Aku
belum pernah bertemu orang yang berusaha keras tidak menonjolkan diri seperti
Koga
2.
Kesehatan
adalah segalanya bagi laki-laki, bukan?
3.
Sungguh
berat rasanya tidak bisa makan dango saat kepingin, tapi kurasa lebih berat
lagi bila tunanganmu meninggalkan dirimu untuk orang lain.
4.
Tidak
ada yang lebih tidak bisa dipercaya daripada manusia.
5.
Tidak
ada yang lebih tidak pasti daripada manusia.
6.
Bukan
pembawaanku untuk mencemaskan masa depan dan aku tidak pernah membiarkan
sesuatu yang sudah terjadi meresahkanku.
7.
Aku
kembali melihat dunia sebagai tempat yang berbahaya.
8.
Kau
tidak bisa mempercayai seseorang kecuali dia sepenuhnya jujur dan terbuka.
9.
Kalau
dia bisa menjadi kepala guru di sekolah menengah, berarti aku bisa menjadi
rektor universitas.
10.
Aku
tidak mencemaskan gajiku, tapi tentu saja, aku lebih memilihnya dinaikkan
daripada tidak.
11.
Memang
ada orang-orang yang tidak bisa dipahami.
12.
Nama
tempat itu saja terdengar tidak beradab, membuatmu membayangkan tempat yang
ditinggali separo manusia dan separo monyet.
13.
Ketika
masih muda, orang mudah marah, namun nanti ketika dia tua, dia akan mengingat
masa lalu kemudian menyesal karena tidak bertindak lebih sabar.
14.
Mereka
menyambar satu titik lemah kemudian terus menyerangnya, membuat kita cemas dan
terganggu, sampai mereka mendapatkan yang mereka inginkan.
15.
Tidak
ada yang lebih penting bagi seseorang daripada rasa percaya.
16.
Hanya
karena seseorang pandai berargumen, tidak berarti orang itu orang baik.
17.
Penampilan
saja, betapapun menariknya, tidak akan bisa membuatmu jatuh cinta pada karakter
keseluruhan seseorang.
18.
Kalau
kau bisa membeli kekaguman seseorang dengan uang, kekuasaan, atau logika, maka
lintah darat, polisi, dan profesor universitas akan memiliki lebih banyak
pengagum daripada siapa pun.
19.
Manusia
bergerak dari perasaan suka atau tidak suka, bukan melulu logika.
20.
Hanya
orang bodoh minum.
21.
Karena
dia tolol, dia bersikeras Kemeja Merah tidak bisa disebut tolol juga, karena
dia dan Kemeja Merah tidak terbuat dari adonan yang sama.
22.
Hotta
tampak kuat, tapi sepertinya dia kurang unggul dalam hal kerja otak.
23.
Hotta
berpendapat masalah terbesarnya adalah Koga terlalu baik hati untuk bisa
menghadapi mereka.
24.
Aku
memutuskan untuk tidak menerima tantangan itu, akan memalukan bila aku gagal.
25.
Semua
orang Jepang lahir dengan mulut duluan, berapa kali diperingatkan pun anak-anak
itu tetap tidak bisa menutup mulut.
26.
Membuat
mereka minta maaf adalah satu hal, tapi aku tidak boleh salah paham bahwa itu
bakal memberi mereka pelajaran.
27.
Sifat
pengecut sudah jadi kebiasaan yang dipupuk di daerah ini sejak masa feodal, dan
aku khawatir meski dengan segala integritasku, aku akan mulai meniru kebiasaan
ini kalau tinggal barang setahun di sana.
28.
Aku
tidak terlalu bodoh untuk membiarkan para murid berargumentasi supaya bisa
keluar dari masalah, membuatku tampak tolol dan kembali disalahkan.
29.
Lebih
baik aku hidup dari mengantar koran daripada harus menenggelamkan diri dalam
kemerosotan.
30.
Membiarkan
penipu macam Kemeja merah berkeliaran akan merugikan Jepang.
31.
Aku tidak
terlalu pandai membuat rencana, tapi aku cukup berguna dalam perkelahian.
32.
Siapa
pun yang gemar memandangi tanaman ataupun bambu yang sekadar dipuntir-puntir,
sama saja dengan bangga memiliki kekasih berpunuk atau suami lemah.
33.
Memang
tidak banyak wajah cerdas yang terlihat tapi dari kuantitas saja, kerumunan orang
ini tidak bisa diremehkan.
34.
Aku bukan
lelaki lemah yang akan membiarkan diriku diklahkan rasa sakit remeh.
35.
Tidak
ada apa pun atau siapa pun di dunia yang bisa melebih-lebihkan, mampu
menggambarkan bukit seakan gunung tertinggi, selain surat kabar.
36.
Namaku
tidak lebih jelek daripada siapa pun.
37.
Wajahku
memang tidak tampan, tapi penting bagiku.
38.
Aku takkan
membiarkan orang bicara aku tidak berani datang ke sekolah gara-gara artikel
itu.
39.
Ada yang
lucu? Aku tidak berutang apapun pada kalian untuk wajahku.
40.
Apa yang
bisa atau tidak bisa Anda lakukan, tidak ada hubungannya dengan saya.
41.
Saya
tidak peduli pada karier saya. Keadilan lebih penting.
42.
Kekuatan
kasar tidak ada gunanya tanpa siasat.
43.
Sungguh
tidak adil menggunakan kekerasan pada seseorang tanpa mendengarkan pro dan
kontranya terlebih dulu.
44.
Satu-satunya
bahasa yang dimengerti penipu sepertimu adalah tinju.
45.
Tak peduli
seberapa cerdiknya diri kalian, kalian takkan mampu menipu keadilan.
0 comments:
Posting Komentar