Kuliah menulis
kreatif Kamis yang lalu kembali hanya mbak Abmi yang mengajar. Menurut mbak
Abmi, ternyata mbak Astrid akan pindah ke Bali dan baru kembali ke Jogja ketika
kuliah kami sudah selesai. Yaaah :(
Oke, kembali ke kuliah, kami menonton film lagi. Kartun lagi. The Secret of Kells, animasi yang mengingatkan saya pada Fairly Odd Parents. Hihihi.
Hihihi mukanya unyu-unyu :3 |
Film dibuka
dengan monolog suara berbisik Aisling, pemilik wajah unyu di gambar itu. :3
Memang, saya kurang mengerti awal ceritanya dan mulai menguap ketika mencapai
pertengahan film. Dari yang saya mengerti, cerita berkisar di sebuah tempat
bernama Kells yang dipimpin oleh Abbot Cellach, seorang yang sangat kaku. Dia
menggalakkan pembangunan dinding tinggi di sekitar Kells untuk berlindung dari
serangan Northmen (Viking). Keponakannya yang selalu ingin tahu, Brendan,
mendengar cerita tentang The Book of Iona yang sedang ditulis Aidan. Disebutkan
bahwa Book of Iona adalah buku yang dibuat oleh malaikat, dan orang berdosa
akan terbakar saat membukanya. Aidan yang berhasil melarikan diri dari
penjajahan Northmen di Iona kemudian datang ke Kells. Keingintahuan Brendan
tentang buku itu menjadikannya dekat dengan Aidan.
Setelah mendapatkan bahan pembuat tinta, Brendan tidak sengaja menemukan tempat keramat bernama Crom Cruach, dan sekuat tenaga Aisling berusaha mencegah Brendan masuk ke sana.
Kembali ke
biara, Aidan mengajari Brendan melanjutkan Book of Iona. Ternyata dibutuhkan
sebuah (per)mata sebagai lensa khusus untuk menulis buku itu. Permata Aidan
telah hancur ketika terjadi kerusuhan di Iona dan tersisa permata lain di Crom
Cruach. Kebersamaan Brendan dan Aidan tidak disukai Cellach yang tidak percaya akan
adanya buku tersebut.
Cellach menangkap basah Brendan hendak menyelinap ke hutan pada suatu malam. Brendan kemudian dikurung di kamarnya dan Aidan diharuskan meninggalkan biara saat musim semi tiba. Pangur Ban, kucing Aidan, pergi ke hutan untuk memanggil Aisling. Aisling dan Pangur Ban kemudian mengeluarkan Brendan dari kamarnya. Setelah mengetahui niat Brendan untuk mengambil permata di Crom Cruach, Aisling setuju untuk menolong. Dalam proses pengambilan itu, Aisling terhisap dalam kegelapan Crom Cruach sehingga Brendan harus berjuang sendiri.
Cellach menangkap basah Brendan hendak menyelinap ke hutan pada suatu malam. Brendan kemudian dikurung di kamarnya dan Aidan diharuskan meninggalkan biara saat musim semi tiba. Pangur Ban, kucing Aidan, pergi ke hutan untuk memanggil Aisling. Aisling dan Pangur Ban kemudian mengeluarkan Brendan dari kamarnya. Setelah mengetahui niat Brendan untuk mengambil permata di Crom Cruach, Aisling setuju untuk menolong. Dalam proses pengambilan itu, Aisling terhisap dalam kegelapan Crom Cruach sehingga Brendan harus berjuang sendiri.
Brendan terus
membantu Aidan melanjutkan buku itu hingga suatu hari Northmen menyerang Kells.
Dinding yang belum selesai dibangun itu ditembus dengan mudah. Kells pun
menjadi lautan api. Cellach sekuat tenaga melindungi rakyat Kells. Brendan dan
Aidan yang lari ke hutan membawa buku yang belum selesai dihadang oleh
Northmen. Aisling bersama serigala-serigalanya menolong kedua orang itu dari
Northmen, berikut buku yang hendak direbut bangsa penjajah itu. Brendan dan
Aidan kemudian pergi dari sana, melanjutkan buku itu hingga Brendan beranjak
dewasa. Brendan kembali ke Kells dan menemukan paman Cellach-nya yang mendekati
ajal. Cellach menyadari bahwa Book of Iona itu nyata dan bahwa Brendan tidak
mati dalam kerusuhan. Buku itu bukan lagi Book of Iona, namun Book of Kells.
Oke, dari
artikel yang saya baca di internet, Book of Kells adalah national treasure Irlandia. Seperti terlihat dalam filmnya, buku
itu adalah illuminated manuscript
Injil Kristen Awal (abad ke-8). Saat itu sejarah dituliskan dalam bentuk
gambar-gambar yang indah. Pesan yang bisa diambil dari film ini adalah (seperti
kata mbak Abmi) pentingnya kita menulis sejarah.
Oh iya, saya suka tokoh Aisling
yang lincah dan ceria, juga Pangur Ban yang sempat menunjukkan ekspresi bete persis
seperti kucing di dalam foto saya. So
here are some bonuses:
Tatapan kedua kucing itu seolah-olah mengatakan "Let me go, human." -_-